Indralaya

Adalah Ibu kota Kabupaten Ogan Ilir. Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan. Ogan Ilir berada di jalur lintas timur Sumatera dan pusat pemerintahannya terletak sekitar 30 km dari Kota Palembang.

Caram Seguguk

Jumlah Penduduk 356,983 jiwa. Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Ogan dengan 3 (tiga) sub-suku, yakni: Suku Pegagan Ulu, Suku Penesak, dan Suku Pegagan Ilir.

Kondisi Alam

Menurut letak georgrafisnya, kabupaten Ogan Ilir berada di antara 3o 02’ lintang selatan sampai 3o 48’ lintang selatan, dan 104o 20’ bujur timur sampai 104o 48’ bujur timur. Bentangan wilayah kabupaten ini meliputi kawasan seluas 2.666.07 km2 atau seluas 266.607 hektar.

Tanah di daerah ini sebagian besar adalah jenis tanah alluvial dan tanah podsolik, dengan perincian tanah alluvial terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Ogan yang tersebar pada seluruh kecamatan, dengan warna tanah kelabu atau kecokelatan. Keadaan tanah berpasir, liat, dan lembab, dan menjadi keras pada musim kering. Alluvial hidromorf endapan liat terdapat di Pemulutan, Tanjung Batu, Tanjung Raja, dan Indralaya; alluvial kelabu muda terdapat di Muara Kuang; asosiasi grey humus dan organosol terdapat di Tanjung Raja dan Indralaya; hidromorf kelabu terdapat di Muara Kuang dan Tanjung Raja; podsolik coklat kekuningan / podsolik merah kuning/PMK dengan hidromorf kelabu (Muara Kuang, Indralaya dan Pemulutan). Tanah alluvial mengandung susunan humus kaya bahan organik yang berasal dari endapan limpasan air sungai. Tingkat keasaman tanah berkisar antara pH 4.0 sampai pH 6.5.

Sebagaimana halnya dengan kawasan di sekitar sabuk katulistiwa pada umumnya, Ogan Ilir memiliki iklim tropis, khususnya iklim tropis basah (tipe B). Menurut catatan pihak Bappeda, musim kemarau di kabupaten ini berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan berkisar antara bulan Mei sampai bulan Oktober.

Curah hujan rata-rata per-tahun 1.096, sedangkan rata-rata hari-hari hujan adalah 66 hari per-tahun. Suhu udara harian berkisar antara 23o Celcius sampai 32 o Celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 69% sampai 98%.

Kawasan pada bagian utara kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan dataran rendah berawa yang terbentang meliputi kecamatan Pemulutan sampai kecamatan Indralaya. Bentangan ini meliputi kawasan pedesaan, sungai dan lebak-lebak.

Sementara itu, Kecamatan Tanjung Batu dan Muara Kuang menempati posisi pada dataran yang relatif lebih tinggi, dengan tofografi tertinggi 10 meter di atas permukaan air laut. Rawa-rawa lebak yang luas tersebar di hampir di seluruh kecamatan, kecuali di Kecamatan Tanjung Batu yang memiliki rawa relatif sempit.

Secara tekstur permukaan bumi di wilayah Ogan Ilir memiliki variasi dari yang paling rendah sampai ke tempat tertinggi, masyarakat setempat menyebutnya dengan berbagai istilah khas. Untuk tempat yang paling rendah disebut dengan lubuk. Lubuk ialah bagian paling rendah yang biasanya berada di dalam sungai, kemudian batanghari (sungai) dan risan (anak sungai). Selanjutnya, secara berturut-turut, ke tempat yang lebih tinggi ialah pantai yaitu tempat yang kering di tepian sungai(sebelumnya tempat ini merupakan badan sungai, tetapi karena peristiwa alam, menjadi kering). Apabila berada di kelok sungai bagian ini terkadang disebut juga dengan tanah nyurung, lalu wilayah lebak yaitu areal luas yang biasanya dijadikan tempat persawahan (bagian rendah disebut dengan lembah dan bagian tinggi disebut dengan pematang), rawang, rantau, dan talang.

Masyarakat memanfaatkan bentangan wilayah yang bervariasi ini untuk berbagai keperluan. Mereka membuat perkampungan sebagai tempat tinggal, juga membuat perkebunan, lahan pertanian, tempat bagi aktifitas sosial budaya, pasar dan kegiatan perekonomian lainnya. Flora, fauna, dan potensi alam dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

1 komentar:

  1. Rhaptyalyani Herno Della mengatakan...
     

    maju trus indralaya
    trus maju

Posting Komentar